Kamis, 26 Juli 2012

Tips dan Panduan anggota POLRI

Persiapkan diri anda dengan :
a. Pola hidup yang teratur
b. Periksa kan kesehatan tubuh anda
c. Periksa kan keadaan psikologis anda
d. Latihan fisik secara rutin untuk tes jasmani
e. Pasanglah atribut Polri atau Foto Kapolri di meja belajar anda
f. Jadilah pribadi yang tenang, sabar, dan bertekad keras pantang menyerah
g. Selalu cari informasi ke Polda / Polres setempat mengenai informasi pendaftaran calon anggota Polri
Tahapan Tes Kepolisian
Apabila kita berniat untuk menjadi anggota Polisi,mau tidak mau kita harus melewati berbagai macam tahapan tes dan seleksi.Tahapan tes dan seleksi ini sangat membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang baik serta kondisi psikologi yang stabil.
Beberapa tahapan tes/seleksi yang harus diikuti adalah :
A. Lulus pemeriksaan administrasi awal
B. Lulus pemeriksaan kesehatan badan tahap 1
C. Tes psikologi
D. Tes akademik
E. Tes kesehatan badan tahap 2
F. Tes Jasmani
G. Lulus pemeriksaan administrasi akhir
H. Tes penelusuran mental dan kepribadian
I. Pantukhir
Pendaftaran Calon Anggota Polri
Pertama kali proses seleksi adalah anda mendaftar sebagai calon siswa / taruna Polri. Pendaftaran bisa dilakukan di tingkat Polres atau Polda setempat dengan membawa persyaratan pendaftaran yang telah ditentukan seperti ijazah2, SKKB, pas foto, surat kuasa dari orang tua, dll. Dalam proses pendaftaran ini, biasanya anda juga akan diperiksa mengenai tinggi dan berat badan apakah sesuai dengan persyaratan masuk anggota Polri. Untuk tinggi badan, sudah beberapa tahun belakangan ini Polri menetapkan tinggi badan minimal untuk Pria 163 cm dan wanita 160 cm. Berat badan adalah berat badan ideal yang biasanya dihitung tinggi badan dikurang 110. Misal tinggi badan 170 cm, maka berat badan ideal adalah 170-110 = 60 kg. Apabila anda sudah dinyatakan memenuhi kriteria di atas, baru anda akan diberikan nomor CASIS (Calon Siswa Bintara) atau nomor Catar (Calon Taruna Akpol).
Tes Administrasi Calon Anggota Polri
Proses kedua dalam seleksi masuk anggota Polri adalah tes administrasi yang terdiri dari pemeriksaan terhadap berkas pendaftaran yang terdiri dari : pemeriksaan keaslian ijazah, terpenuhinya persyaratan nilai minimal dalam ijazah (bervariasi setiap tahunnya), SKKB, surat kuasa, kesediaan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, Surat pernyataan untuk tidak menikah selama ikatan dinas Polri, dan lain-lain.
Tes Kesamaptaan Jasmani Polri
Tes Kesamaptaan Jasmani meliputi tes lari, push up, pull up, berenang
Tes Kesehatan Polri
Tes kesehatan dilaksanakan dua kali. Yang pertama adalah tes bagian luar tubuh dan yang kedua adalah tes bagian dalam tubuh.
Pantaukhir
Tahap pantaukhir (pemantauan akhir) adalah tahapan seleksi yang paling akhir. Seseorang yang sudah mencapai tahapan ini, di asumsikan sudah siap untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Polri. Biasanya pada tahp ini, masih ada kelebihan jumlah sekitar 10% – 20% dari Quota / jatah sebagai cadangan bagi yang akan mengikuti pendidikan. Tujuannya adalah agar apabila ada yang berhalangan maka yang menempati posisi cadangan tersebut bisa langsung menggantikan.
Sumber : daftarmenu.blogspot.com

Rabu, 25 Juli 2012

Pengertian Budaya


Budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapanyang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi dalampelaksanaan pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Dengandemikian, budaya dalam suatu organisasi adalah menjadi pengikat semuakaryawan secara bersama dalam organisasi tersebut dan sekaligus sebagaipemberi arti dan maksud dalam keterlibatan karyawan tersebut dalampekerjaan sehari-hari dari organisasi.Kebudayaan, cultuur dalam bahasa Belanda dan culture dalambahasa Inggris, berasal dari bahasa Latin “colore” yang berarti mengolah,mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dari pengertian budayadalam segi demikian berkembanglah arti culture sebagai “segala daya danaktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”. Untukmembedakan pengertian istilah budaya dan kebudayaan, Djoko Widaghdo(1994), memberikan pembedaan pengertian budaya dan kebudayaan,dengan mengartikan budaya sebagai daya dari budi yang berupa cipta, rasa .dan karsa, sedangkan kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa,dan rasa tersebut.Dalam literatur lain dikatakan bahwa kebudayaan adalah seluruhcara kehidupan dari masyarakat yang menapun dan tidak hanya mengenaisebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggaplebih tinggi atau lebih diinginkan. Jadi, budaya menunjuk pada berbagaiaspek kehidupan yang meliputi cara-cara berlaku, kepercayaankepercayaandan sikap-sikap dan juga hasil dari kelompok manusia yangkhas untuk suatu masyarakat atau kelompok tertentu.Budaya dalam arti yang luas adalah suatu keadaan akibat perilakumanusia yang secara perorangan atau kelompok, bermasyarakat danbernegara yang dapat mempengaruhi kehidupan yang damai dan tenteram,sejahtera dalam arti bahwa semua dapat hidup sehat diatas gariskemiskinan, tidak membedakan suku, etnik, ras dan jenis kelamin, tidakmencemari dan merusak lingkungan, tidak meracuni sumberdaya alamterbaharukan dan tidak terbaharukan, yang secara demokratis menjunjungtinggi hak dan kewajiban asasi manusia, memberi kebebasan untukberagama, kebebasan mengeluarkan pendapat dan kebebasan dapatmenikmati pendidikan sesuai bakat dan keinginannya . Menurut Djojodiguno (1958) dalam bukunya : Asas-asas Sosiologi,memberikan definisi mengenai cipta, karsa, dan rasa sebagai berikut:Cipta adalah kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segalahal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir danbatin. Hasil cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.Karsa adalah kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal“sangkan paran”. Dari mana manusia sebelum lahir (sangkan), dan kemanamanusia sesudah mati (paran). Hasilnya berupa norma-normakeagamaan/kepercayaan.Rasa adalah kerinduan manusia akan keindahan, sehinggamenimbulkan dorongann untuk menikmati keindahan. Hasil dariperkembangan rasa terjelma dalam bentuk dalam berbagai normakeindahan yang kemudian menghasilkan macam-macam kesenian.Menurut Koentjaraningrat (1974), menyatakan bahwa kebudayaanterdiri atas tiga wujud:18a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan,nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitet kelakuan berpoladari manusia dalam masyarakat.c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud pertama adalah wujud yang ideal dari kebudayaan. Sifatnyaabstrak tak dapat, tak dapat diraba. Lokasinya ada dalam alam pikiran dariwarga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.Kebudayaan ideel ini dapat kita sebut adat tata kelakuan, atau adat istiadatdalam bentuk jamaknya. Wujud kedua dari kebudayaan yang seringdisebut sistem sosial, menganai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri.Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi,berhubungan serta bergaul satu dengan lain menurut pola-pola tertentuyang berdasarkan adat tata kelakuan. Wujud ketiga dari kebudayaandisebut kebudayaan fisik, yaitu berupa seluruh total dari hasil fisik danaktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat.Di atas telah dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhansistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhikehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalamkehidupan masyarakat. Konsepsi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:a. Bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dandihasilkan manusia. Karena itu meliputi:1. Kebudayaan material (bersifat jasmaniah), yang meliputi bendabendaciptaan manusia.2. Kebudayaan non material (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yangtidak dapat dilihat dan diraba, misalnya religi (walau tidak semuareligi ciptaan manusia). b. Bahwa kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis),melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.c. Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.Tanpa masyarakat akan sukarlah bagi manusia untuk membentukkebudayaan. Sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin manusiabaik secara individual maupun masyarakat, dapat mempertahankankehidupannya