Budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapanyang
dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi
dalampelaksanaan pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut.
Dengandemikian, budaya dalam suatu organisasi adalah menjadi pengikat
semuakaryawan secara bersama dalam organisasi tersebut dan sekaligus
sebagaipemberi arti dan maksud dalam keterlibatan karyawan tersebut
dalampekerjaan sehari-hari dari organisasi.Kebudayaan, cultuur dalam
bahasa Belanda dan culture dalambahasa Inggris, berasal dari bahasa
Latin “colore” yang berarti mengolah,mengerjakan, menyuburkan dan
mengembangkan. Dari pengertian budayadalam segi demikian berkembanglah
arti culture sebagai “segala daya danaktifitas manusia untuk mengolah
dan mengubah alam”. Untukmembedakan pengertian istilah budaya dan
kebudayaan, Djoko Widaghdo(1994), memberikan pembedaan pengertian budaya
dan kebudayaan,dengan mengartikan budaya sebagai daya dari budi yang
berupa cipta, rasa .dan karsa, sedangkan kebudayaan diartikan sebagai
hasil dari cipta, karsa,dan rasa tersebut.Dalam literatur lain dikatakan
bahwa kebudayaan adalah seluruhcara kehidupan dari masyarakat yang
menapun dan tidak hanya mengenaisebagian dari cara hidup itu yaitu
bagian yang oleh masyarakat dianggaplebih tinggi atau lebih diinginkan.
Jadi, budaya menunjuk pada berbagaiaspek kehidupan yang meliputi
cara-cara berlaku, kepercayaankepercayaandan sikap-sikap dan juga hasil
dari kelompok manusia yangkhas untuk suatu masyarakat atau kelompok
tertentu.Budaya dalam arti yang luas adalah suatu keadaan akibat
perilakumanusia yang secara perorangan atau kelompok, bermasyarakat
danbernegara yang dapat mempengaruhi kehidupan yang damai dan
tenteram,sejahtera dalam arti bahwa semua dapat hidup sehat diatas
gariskemiskinan, tidak membedakan suku, etnik, ras dan jenis kelamin,
tidakmencemari dan merusak lingkungan, tidak meracuni sumberdaya
alamterbaharukan dan tidak terbaharukan, yang secara demokratis
menjunjungtinggi hak dan kewajiban asasi manusia, memberi kebebasan
untukberagama, kebebasan mengeluarkan pendapat dan kebebasan
dapatmenikmati pendidikan sesuai bakat dan keinginannya . Menurut
Djojodiguno (1958) dalam bukunya : Asas-asas Sosiologi,memberikan
definisi mengenai cipta, karsa, dan rasa sebagai berikut:Cipta adalah
kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segalahal yang ada dalam
pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir danbatin. Hasil cipta
berupa berbagai ilmu pengetahuan.Karsa adalah kerinduan manusia untuk
menginsyafi tentang hal“sangkan paran”. Dari mana manusia sebelum lahir
(sangkan), dan kemanamanusia sesudah mati (paran). Hasilnya berupa
norma-normakeagamaan/kepercayaan.Rasa adalah kerinduan manusia akan
keindahan, sehinggamenimbulkan dorongann untuk menikmati keindahan.
Hasil dariperkembangan rasa terjelma dalam bentuk dalam berbagai
normakeindahan yang kemudian menghasilkan macam-macam kesenian.Menurut
Koentjaraningrat (1974), menyatakan bahwa kebudayaanterdiri atas tiga
wujud:18a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,
gagasan,nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.b. Wujud kebudayaan
sebagai suatu kompleks aktivitet kelakuan berpoladari manusia dalam
masyarakat.c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud yang ideal dari kebudayaan. Sifatnyaabstrak
tak dapat, tak dapat diraba. Lokasinya ada dalam alam pikiran dariwarga
masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.Kebudayaan
ideel ini dapat kita sebut adat tata kelakuan, atau adat istiadatdalam
bentuk jamaknya. Wujud kedua dari kebudayaan yang seringdisebut sistem
sosial, menganai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri.Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
berinteraksi,berhubungan serta bergaul satu dengan lain menurut
pola-pola tertentuyang berdasarkan adat tata kelakuan. Wujud ketiga dari
kebudayaandisebut kebudayaan fisik, yaitu berupa seluruh total dari
hasil fisik danaktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam
masyarakat.Di atas telah dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan
keseluruhansistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk
memenuhikehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun
dalamkehidupan masyarakat. Konsepsi tersebut dapat dirinci sebagai
berikut:a. Bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan
dandihasilkan manusia. Karena itu meliputi:1. Kebudayaan material
(bersifat jasmaniah), yang meliputi bendabendaciptaan manusia.2.
Kebudayaan non material (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yangtidak
dapat dilihat dan diraba, misalnya religi (walau tidak semuareligi
ciptaan manusia). b. Bahwa kebudayaan itu tidak diwariskan secara
generatif (biologis),melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara
belajar.c. Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.Tanpa masyarakat akan sukarlah bagi manusia untuk
membentukkebudayaan. Sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin
manusiabaik secara individual maupun masyarakat, dapat
mempertahankankehidupannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar