Pada tahun 1948, penemuan transistor
sangat mempengaruhi perkembangan
komputer. Transistor
menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer.
Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Penemuan
lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu
pengembangan
komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih
dapat
diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin
pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer.
IBM membuat
superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat
komputer
bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembangkan untuk
laboratorium
energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah
kemampuan
yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat
mahal dan
cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis,
sehingga
membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah
dipasang dan
digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore,
California,
dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di
Washington
D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin
dengan
bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan
singkatan-singakatan
untuk menggantikan kode biner.
Pada awal
1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses
di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer
generasi
kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan
transistor.
Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan
dengan
komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory,
system
operasi, dan program.
Salah satu
contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang
diterima
secaa luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh
bisnis-bisnis
besar menggunakan computer generasi kedua untuk memproses
informasi
keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa
pemrograman
yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer.
Fleksibilitas
ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi
penggunaan
bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur
pembelian
konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau
menghitung
daftar gaji.
Beberapa
bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa
pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula
Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan.
Bahasa pemrograman ini
menggantikan
kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula
matematika
yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan
seseorang
untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir
baru
bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer).
Industri
piranti
lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar