Jumat, 27 April 2012

jejak kaki dalam pasir


Pada suatu malam seorang manusia bermimpi. Dalam mimpi itu, ia berjalan-jalan di pantai bersama dengan Tuhan. Di langit tampaklah adegan-adegan dari hidupnya bagaikan sebuah film. Untuk setiap adegan di langit, dilihatnya dua pasang jejak kaki di pasir. Sepasang jejak dia dan sepasang lain jejak Tuhan.
Setelah adegan terakhir, ia menoleh ke belakang. Dilihatnya bahwa sering kali dalam jalan hidupnya hanya ada sepasang jejak saja. Diperhatikannya juga bahwa hal itu terjadi justru pada saat-saat ketika ia sangat susah dan sedih.
Ini betul-betul membingungkannya. Lalu, ia bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, Engkau pernah berkata bahwa Engkau akan mendampingi diriku sepanjang jalan. Akan tetapi, telah kulihat bahwa dalam saat-saat yang paling sukar dalam hidupku, hanya ada sepasang jejak saja. Aku tidak mengerti, mengapa justru pada waktu aku paling membutuhkan Engkau, aku Kautinggalkan.”
Tuhan menjawab, “Anakku yang terkasih. Aku cinta padamu dan tidak pernah sedikit pun Aku meninggalkanmu. Selama masa percobaan dan kesengsaraanmu, ketika engkau hanya melihat satu pasang jejak saja, justru pada saat-saat itulah Aku memikul engkau.”
Maka, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar