Rabu, 21 November 2012

hikayat


Bangsa melayu termasuk salah satu bangsa yang kayak akan karya sastra. Selain novel dan cerpen masih ada hikayat, yakni salah satu bentuk sastra prosa yang menyajikan cerita rekaan, sejarah, agama, biografis atau gabungan diantaranya. Mungkin masih banyak diantara kita semua yang belum mengenal pengertian hikayat atau unsur intrinsik hikayat. Banyak fungsi dari hikayat ini diantaranya adalah sebagai pelipur lara, pembangkit semangat dan sebagai hiburan. Salah satu contoh hikayat terkenal yang mungkin bisa kita pelajari adalah hikayat prang sabi yang berasal dari Aceh.
Hikayat prang sabi ini menceritakan tentang jihad. Diantaranya banyak yang menggambarkan kisah keberanian para pejuang yang bertarung di dalam sebuah peperangan. Selain mengangkat atau menyajikan pembelajaran agama hikayat ini juga bisa membangkitkan semangat generasi selanjutnya untuk mencontoh bagaimana semangat perjuangan yang ditunjukkan oleh para pahlawan.
Sama seperti novel dan cerpen, hikayat juga memiliki unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik hikayat berupa tema, alur, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat (untuk menjelasan lebih lengkap lihat di sini saja). Sedangkan unsur ekstrinsik hikayat adalah berupa riwayat pengarang, sosial budaya, adat atau nilai-nilai yang terkandung di dalam masyarakat.
Adapun contoh-contoh hikayat, yakni sebagai berikut:
  • Hikayat prang sabi
  • Hikayat si Miskin dan Marakarma
  • Hikayat Indera Bangsawan
  • Hikayat Mimpi dan Irisan Roti
  • Hikayat si miskin
  • Hikayat Tanjung Lesung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar